Minggu, 26 April 2015

Struktur Ekonomi

1. STRUKTUR EKONOMI INDONESIA
Istilah struktur dipakai untuk menunjukkan susunan atau komposisi dari sesuatu.
Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang dominan atau yang diandalkan mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur tersebut dan menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.
Dimaksudkan dengan sektor ekonomi yang dominan atau yang diandalkan adalah sektor ekonomi yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja yang terbesar. Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.
Dikenal dua macam struktur ekonomi, yaitu:
1.    Struktur agraris, adalah struktur ekonomi didominasi oleh sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi sumber mata encaharian sebagian terbesar penduduknya. Pada umumnya negara-negara berkembang (developing countries) termasuk Indonesia disebut negara agraris dan negara-negara yang termasuk negara-negara belum berkembang (under developed countries) yang pertaniannya masih sangat tradisional dikategorikan negara agraris tradisional.
2.    Industri, dimana struktur ekonomi didominasi oleh sektor industri. Sebagian terbesar produk domestik disumbangkan dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggal disumbangkan oleh sektor industri. Negara-negara amerika Serikat, Jerman, Inggris, Perancis, Italy, Jepang dan Kanada yang termasuk negara industri maju, negara-negara Eropa dan negara-negara lainnya termasuk negara industri.
2. Pembangunan Pertanian
Pada masa awal kemerdekaan negara-negara sedang berkembang pada umumnya tertarik pada gagasan industrialisasi karena menurut Gunnar Myrdal, industrialisasi  diwujudkan dengan pembangunan industri-industri besar dan modern. Keadaan itu menurut para perencana pembangunan dinegara-negara sedang berkembang adalah simbol dari kemajuan dan pembangunan. Selain itu industrialisasi dianggap sebagai kunci yang dapat membawa masyarakat kearah kemakmuran, atau sebagai motor pertumbuhan (engine of growth) ekonomi. Industrialisasi diharapkan dapat mengatasi masalah kesempatan kerja yang kurang menarik disektor pertanian.
Untuk mencapai industri yang kuat harus didukung oleh pertanian yang tangguh. Hal ini bahwa harus terlebih dahulu dilakukan pembangunan pertanian menuju ke arah terciptanya sektor pertanian yang maju, efisiensi dan tangguh.
Beberapa alasan perlunya pembangunan pertanian yang tangguh , antara lain:
1.    Untuk memasarkan produk dari pabrik-pabrik yang harus memenuhi skala produksi minimum (economies of scale), diperlukan kemampuan daya beli (purchasing power) dari masyarakat.
2.    Agar industri dapat melaksanakan efisiensi, diperlukan biaya dari faktor-faktor produksi yang dapat ditekan serendah mungkin.
3.    Dengan pembangunan pertanian, dan terciptanya sektor pertanian yang maju, efisien dan tangguh, dapat dilakukan keterkaitan dan keterpaduan usaha antara sektor pertanian dan sektor industri.
4.    Sektor pertanian yang terdiri dari sub-sektor pertanian tanaman pangan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan perkebunan dapat menyediakan faktor-faktor produksi yang menjadi bahan mentah yang dibutuhkan oleh industri-industri pertanian lanjutan, secara berkesinambungan dan dengan harga yang stabil, sehingga sektor industri dapat menjadi kuat karena didukung oleh sektor pertanian yang maju, efisiensi dan tangguh.
5.    Dengan pembangunan pertanian dapat dilakukan proses produksi dengan lebih efisien dengan pengguna teknologi dan keterampilan-keterampilan baru disektor pertnian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar